DPRD Sorot dan Kritik Perumda Tirta Sago Payakumbuh, Salah Satu Direksi Dikabarkan Mengundurkan Diri

DPRD Sorot dan Kritik Perumda Tirta Sago Payakumbuh, Salah Satu Direksi Dikabarkan Mengundurkan Diri

PAYAKUMBUH, - Sehari usai DPRD Kota Payakumbuh menyorot dan mengkritisi terkait kinerja Perusahaan Air Minum Daerah Tirta Sago yang terus merosot dari tahun ke tahun, tiba tiba didapat kabar jika salah satu direksi perusahaan milik Kota Payakumbuh itu mengundurkan diri.

Loading...

Adalah Asrar Dt. Rajo Lelo, dikabarkan telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Umum Perumda Tirta Sago. Pengunduran salah satu direksi di perusahaan daerah milik Kota Payakumbuh itu diketahui terhitung sejak Senin 24 Oktober 2022 kemaren.

Hal itu dibenarkan oleh Direktur Utama Tirta Sago, Khairul Ikwan saat dihubungi oleh para awak media, Selasa (25/10) siang. Menurutnya dirinya membenarkan jika dirinya telah menerima surat pengunduran diri dari yang bersangkutan. Namun Khairul Ikhwan tidak dapat menjelaskan alasan pengunduran diri dari Asrar Dt Rajo Lelo tersebut. Akan tetapi ia hanya mengatakan secara singkat jika yang bersangkutan mengundurkan diri karena memiliki alasan pribadi.

Saat awak media mencoba menghubungi yang bersangkutan (Asrar Dt Rajo Lelo) terkait dengan pengunduran dirinya sebagai Direktur Umum Perumda Tirta Sago, hingga sampai berita ini diturunkan belum mendapatkan klarifikasi.

Sementara itu sehari sebelumnya, DPRD Kota Payakumbuh melalui Komisi B telah menyoroti dan mengkritisi kinerja dari Perumda Tirta Sago yang dari tahun ke tahun terus mengalami kemerosotan. Hal itu diungkapkan oleh Yen Bodra Dt Parmato Alam, Senin 24 Oktober 2024. Politisi Partai Golkar itu menyebutkan ada yang aneh dengan tata kelola Perumda Tirta Sago, sebutnya.

Dijelaskan Yen Bodra Dt Parmato Alam, Perusahaan daerah yang memiliki otoritas penuh dalam pengelolaan air bersih ke rumah rumah warga, namun dari tahun ke tahun mengalami penurunan pendapatan, tuturnya. Pada tahun 2021 Perumda Tirta Sago mendapat laba bersih sebanyak Rp 3 Milyar. Akan tetapi pada Tahun 2022 hanya mendapatkan laba bersih 1,5 Milyar. Padahal berdasarkan data, ada peningkatan penambahan pelanggan terkait kebutuhan air bersih, sambungnya lagi.

Untuk itu menurut dirinya lagi, DPRD meminta kepada Walikota Pj agar segera mungkin mengevaluasi ulang kinerja Perumda Tirta Sago. Selain itu tambahnya lagi, Peningkatan pendapatan dan pelayanan PAMTIGO harus berbanding lurus dengan perubahan status managemen perusahaan. Jumlah direktur bertambah harusnya yang lain juga bertambah. Kenapa bisa terjadi, apakah beban gaji karyawan atau hal lainnya yang tidak sesuai dengan indeks pelayanan?,” tegas Yen Bodra Parmato Alam, mempertanyakan. (**)

Loading...